Friday, July 31, 2009

3. MAUKAH DIA DIBEBASKAN?

Bilamana Tuhan Yesus mengantar anda menemui teman akan dibebasakan dari perhambaan kuasa-Iblis, tibalah tahapan yang paling sulit: menginsyafkan atau merangsang dia menyadari bahwa ia membutuhkan pembebasan oleh Kuasa Yesus! Mengapa 'paling sulit'? Karena jarang sekali orang yang terikat kuasa gelap menyadari keterikatannya, serta lebih sulit lagi mengajak orang itu mencari pertolongan pembebasan!

Luk.13:10-17 menunjukkan seorang ibu yang 18-tahun diikat oleh Iblis. Ia tidak menyadari keadaannya, maka ia tidak minta tolong kepada Yesus. Adalah karena mata Yesus yang jeli serta kasih dan kuasaNya yang sangat besar, perempuan itu mudah tertolong.

Karena kita ini bukan Yesus, hanya diberi pinjaman kuasaNya, kita tidak boleh sembarang memakainya, kewajiban kitalah untuk:

  • lebih dahulu menginsafkan saudara yang terikat itu tentang keadaannya yang memerlukan pertolongan, hal ini biasanya di lakukan melalui penginjilan pribadi;
  • merangsang saudara itu untuk meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus, sebaiknya melalui hamba-hamba Tuhan.

Dia harus benar-benar mengakui kelemahannya itu, serta dengan sungguh-sungguh meminta pertolongan, maka kuasa Yesus akan menolongnya, sebab bukankah [mat.9:12-13] Yesus datang bagi orang-orang yang 'sakit'? Orang yang sehat atau orang yang merasa dirinya sehat tentunya tidak perlu pertolongan, bukan? Suksesnya pelayanan-pelepasan sangat tergantung dari kemauan-bebas pribadi ybs. Kalau ia tidak mau, jangan dipaksa, biasanya hasilnya tidak memuasakan. Kalau ia tidak mau, jangan dipaksa, biasanya hasilnya tidak memuaskan. Yang dapat anda lakukan adalah berdoa syafaat baginya, menurut salah satu cara yang diuraikan didalam Bab-6; keberhasilan doa ini tergantung kondisi rohani anda dansaudara anda itu.

Sebaliknya, kalau dia mau meminta tolong kepada Tuhan Yesus, ia dapat diajak meminta pelayanan-pelepasan kepada salah seorang hamba tuhan. Tetapi kalau ia (hatinya digerakkan Tuhan) meminta bahwa anda yang harus melayaninya, maka bagi anda tidak ada pilihan lain: layani dia, karena keadaan ini menunjukkan bahwa Tuhan ingin memakai anda sebagai alatNya memperbaiki kehidupan teman anda itu! Sambil meningkatkan posisi-rohani anda di dalam Tuhan. Tidak patuh tetap menjadi dosa yang mendasar umat manusia, sejak Nabi Adam sampai kepada zaman modern ini! Didalam hal anda melayani teman itu, anda dapat bertindak menurut petunjuk-petunjuk pada pasal-pasal berikut.

3.1. WAWANCARAI & CATAT PERSEKUTUAN DENGAN IBLIS

Karena pelayanan pelepasan merupakan satu bagian dari pelayanan (pribadi) perotbatan, maka sebaiknya anda mempelajari lebih dahulu tentang pelayanan-pertobatan. Pelayanan-pelepasan memerlukan pembongkaran persembunyian kuasa-kuasa Iblis, karena Iblis sangat pandai menyamar dan menyembunyikan dirinya di dalam kehidupan pribadi seseorang! Oleh sebab itu, perlu wancara khusus tentang hal ini, dan anda harus membuat catatan khusus tentang persekutuan dengan Iblis yang sudah terjadi di masa lalunya, sadar atau tidak sadar, secara sukarela ataupun secara ikut-ikutan atau terpaksa.

Lakukanlah wawancara dengan berpedoman pada lampiran-lampiran-1C, -2 dan -4, catatlah setiap persekutuan ataupun jamahan Iblis yang dapat diingatnya. Dan karena pandainya kuasa Iblis yang dapat bersembunyi, adakalanya pelayanan-pelepasan tidak selesai didalam sati session. Kalau perlu dapat diulangi, sampai ikatan-ikatan Iblis dapat dipatahkan semuanya! Si 'Pasien' harus dapat merasakan perbaikan rohani dan perilakunya sendiri, sebagai hasil dari Pelayanan-pelepasan.

Dari setiap persekutan atau jamahan Iblis, perlu dicatat:

  • Bulan dan tahun terjadinya, boleh kira-kira, namun lebih tepat lebih baik;
  • Jenis jamahan/persekutuan, misalnya dimandikan, diobati, diajar ilmu gaib;
  • Tujuan jamahan/persekutuan, misalnya kekebalan, rezeki, jodoh, atau memikat wanita/pria, dsb;
  • Nama 'Pasien' sewaktu ditangani dukun ybs. Hal ini penting, karena Iblis, 'si tukang kredit' mencatat jasa yang diterima pasien itu menurut nama si pasien berikan kepada sang dukun, agen Iblis itu. Jadi sewaktu meminta bantuan Kuasa Yesus untuk membatalkan kontrak/tagihan itu, perlulah dilakukan di dalam nama tadi;
  • Nama dukun atau identitasnya, jika masih diingat.

Catat semua persekutuan dengan (kuasa) Iblis, untuk didoakan penyangkalan dan pengusiran setannya satu-per-satu. Jangan ada satupun yang tertinggal, betapa banyak-pun yang sudah terjadi. Penulis pernah melayani seorang yang hampir jadi dukun dengan penanganan oleh l.k. 40 orang dukun. Pada kejadian lain, seorang pemuda yang berurusan dengan tidak lebih dari 4 orang dukun berumur l.k. 22 tahun, sudah mengalami persekutuan dengan Iblis dua-ratus-an kali, karena ia seorang calon dukun, sempat bertugas memelihara 40-an keris dan tiga 'anak-hambar' (bayi meninggal dan mayatnya dimanfaatkan untuk pekerjaan Iblis).

3.2. TELUSURI PERSEMBUNYIAN KUASA GELAP

Untuk meyakinkan tidak ada yang terlupa, cobalah telusuri ulang tempat persembunyian kuasa gelap, kali ini berpedoman pada anggota badan si pasien. Pasien ditanyai, apa saja yang sudah diperbuat/terjadi terhadap bagian-bagian tubuhnya, mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Bila perlu, kalau keadaan memungkinkan, lakukan pemeriksaan yang teliti dengan mata atau rabaan untuk menemukan tanda-tanda yang mengungkapkan rahasia persembunyian kuasa gelap itu. Kadangkala hal yang serupa perlu anda lakukan terhadap rumah yang ditempati pasien sekeluarga.

3.3. TELUSURI WAKTU MASUKNYA KUASA GELAP

Perlu diingatkan disini, keterikatan yang belum terputuskan berarti bahwa si pasien masih dapat dikontak atau dikendalikan oleh Iblis melalui jalur keterikatan itu. Oleh sebab itu perlu sekali lagi dingatkan untuk pemeriksaan yang teliti, sehingga tidak ada keterikatan yang tersisa. Satu cara lagi perlu dilakukan untuk menelusuri tempat persembunyian kuasa Iblis, yakni dengan meminta si pasien mengingat-ingat kalau-kalau ada sesuatu persekutuan yang belum diakui, menurut pedoman berikut:

3.3.1. Sebelum Hari Lahir

Terangkan pentingnya pemutusan garis kutuk, [Kel.20:4-5, Rat.5:7-9] sebelum hal itu didoakan. Minta pasien menceritakan riwayat leluhurnya, kalau ternyata ada leluhur yang dukun besar atau punya ilmu keturunan. Ada orang yang mengikat perjanjian dan perlindungan Iblis untuk keempat keturunan sekaligus mengikat anak-cucu-cicit yang belum lahir! Jadi cucu-cicitnya sudah punya ikatan perjanjian dengan Iblis, begitu dilahirkan. Ada anak yang diminta dari dukun (karena ibunya sulit punya anak atau takut dimadu kalau tidak memberi keturunan). Di samping pemutusan garis kutuk, perlu didoakan secara khusus pembatalan ikatan perjanjian yang diatur leluhur!

3.3.2. Jamahan Iblis sewaktu Masih di Dalam Rahim.

Boleh jadi karena ibunya ditangani dukun (misalnya janin sungsang atau pendarahan hebat) ataupun dengan nama yang bersifat peringatan. Sangkali persekutuan dan batalkan jamahan/jasa Iblis.

3.3.3. Pada Saat Kelahiran

Ada orang, yang karena lahir sungsang, sehingga membahayakan jiwa ibunya, maka kelahiran ditangani oleh seorang dukun hebat. Dalam hal ini, jasa Iblis menyelamatkan bayi dan ibunya itu harus disangkali, oleh ibu maupun anak!

3.3.4. Sewaktu Bayi.

Dipersembahkan kepada Iblis atau diobati dukun pada waktu bayi. CONTOH: Ada seorang penginjil yang pada waktu bayi menerima jasa dan perlindungan Iblis supaya berumur panjang, setelah 12 orang kakaknya mati-muda! Persembahan ini disangkali oleh ybs. sambil ia mempersembahkan diri bagi kemuliaan TUHAN!

3.3.5. Semasa Kanak-kanak.

Kemungkinan beroleh jamahan Iblis melalui pengobatan, atau dibodohi dukun atau karena asal menerima tawaran orang yang punya ilmu gaib.

3.3.6. Semasa Remaja.

Biasanya karena suka rekreasi atau bereksperimen ataupun ikut-ikutan teman melakukan hal-hal yang bersifat gaib. Ilmu beladiri, meditasi, semedi, mantera, ramalan, ganja, ilmu pekasih, jalakung dll. seringkali merasuk pada masa ini.

3.3.7. Menjelang Perkawinan.

Sangat biasa orang menanyakan (ramalan) atau minta jodoh dari dukun atau paranormal. Lebih buruk lagi kalau sampai mengguna-gunai calon isteri atau suami. Jadi keluarga itu terbentuk oleh kuasa Iblis. Hasilnya tentu kehidupan perkawinan yang kacau, tiada sejahtera, karena terus-menerus dibawah pengendalian kuasa Iblis. Sangkali dan batalkan 'berkat' Iblis dalam perkawinan ini. Undang Tuhan Yesus mengambil alih kendali dalam rumah tangga!

3.3.8. Kehidupan Rumah Tangga.

Kekacauan perkawinan dapat mengakibatkan orang minta jasa Iblis untuk merukunkan kembali. Urusan kesehatan, atau menjaga agar suami/isteri tidak menyeleweng, sampai kepada urusan seksuil, dapat membuat orang terlibat kepada perdukunan.

3.3.9. Selaku Orang tua.

Biasanya untuk kesehatan atau keselamatan keluarga atau untuk kesembuhan penyakit (orangtua & anak-anak) serta dapat juga untuk menertibkan perilaku anak yang kacau.

3.3.10. Pada Usia Senja.

Biasanya untuk kesehatan sendiri ataupun untuk kesejahteraan anak atau cucu. Boleh jadi juga melibatkan diri kepada Iblis lagi dalam rangka menyingkirkan ilmu-ilmu gaib yang dipelajari semasa muda! (Pertobatan semu).

3.4. BERI PELAYANAN-PELEPASAN.

Pemutusan ikatan Iblis harus dilakukan secara satu demi satu, dimulai dengan doa pertobatan atas suatu persekutuan dengan Iblis, diikuti dengan penyangkalan persekutuan itu dan/atau pemutusan ikatan perjanjian dengan Iblis. 'Pasien' diajak berdoa (dituntun oleh si Pelayan, kalimat demi kalimat) sebagai berikut:

3.4.1. Pengakuan Tentang Suatu Persekutuan Dengan Iblis.

Perlu diakui dan dijelaskan maksud persekutuan itu, apakah untuk minta harta, jodoh, kesehatan, kebebalan, dsb. Perlu diakui bahwa kejadian itu adalah kekejian dihadapan Tuhan, atau suatu perzinahan rohani, atau dosa.

3.4.2. Pernyataan Menyesal.

Tuntun 'Pasien' dalam doa, menyatakan penyesalannya atas peristiwa itu, atau merasa malu atas kekejian itu, lalu berjanji tidak akan bersekutu lagi dengan (kuasa) Iblis.

3.4.3. Permohonan Ampun.

Atas dosa/pelanggaran itu, ajukan permohonan ampun; didalam nama Yesus, mohon Tuhan Yesus mengampuni 'Pasien' atas dosa itu dan menyucikan dirinya atau darah Yesus membersihkan dia dari kekejian itu.

3.4.4. Batalkan/Sangkali Persekutuan.

Mohon izin menggunakan Kuasa Yesus; di dalam nama Yesus persekutuan itu disangkali, ikatan perjanjian dengan Iblis dibatalkan, malaikat-Iblis yang mendalangi peristiwa itu diusir dari diri 'Pasien' dan roh-roh najis dan kuasa-kuasa Iblis yang sempat merasuk diri pasien disingkirkan, demi nama Yesus! Nyatakan diri mau menjadi pengikut Yesus yang setia.

Daris sekian banyaknya ragam persekutuan dengan Iblis, ada jenis-jenis tertentu yang membutuhkan penanganan khusus; hal ini disinggung pada masing-masing jenis, dalam lampiran-2.

3.5. DOA-DOA PEMBEBASAN DARI KUASA-GELAP

3.5.1. Doa Persiapan (setiap permintaan diajukan dalam nama Yesus [Yoh.14:13-14];

  1. Undang Roh Yesus hadir dan menguasai seluruh ruangan dan alam sekitar; usir dan tengking malaikat-malaikat-Iblis dengan roh-roh najis harus enyah dari lingkungan itu;
  2. Bermohon agar setiap orang yang hadir dibungkus oleh darah Yesus, jangan sampai diterjang/dicederai kuasa Iblis;
  3. Mohon agar setiap anggota keluarga (betapapun jauhnya rumah anda) dibungkus oleh darah Yesus;

3.5.2. Doa Pemutusan Tulah/Garis kutuk:
            Pasien (kalau perlu dituntun) berdoa;

  1. Mengerti adanya garis kutuk yang membebani hidup, berasal dari kekejian/dosa leluhur;
  2. Mengakui bahwa Tuhan (Yesus) maha pengasih;
  3. Mohon Kuasa Yesus memutuskan garis kutuk dan membatalkan tulah yang telah jatuh.

3.5.3. Doa Pemutusan Ikatan Perjanjian Oleh Leluhur.
            Pasien dituntun berdoa;

  1. Mohon Roh Yesus yang memeriksa kalau-kalau dalam diri si pasien terdapat ikatan perjanjian dengan Iblis yang diatur oleh leluhur;
  2. Kalau ada ikatan, pasien menyatakan bahwa ia tidak tahu-menahu akan masalah itu dan tidak pernah menyetujuinya;
  3. Pasien menyangkali persekutuan dan perjanjian itu, dan membatalkannya, demi nama Yesus.

3.5.4. Doa Pelepasan: satu ikatan demi satu ikatan.
            Pasien dituntun berdoa;

  1. Mengakui, menyesali dan menyatakan malu atas suatu keterikatan, (sebutkan satu persekutuan, maksud persekutuan dilakukan, nama di hadapan dukun itu, nama dukun atau nama kuasa gelap ybs.);
  2. Minta ampun atas dosa/ kekejian yang telah terjadi dan berjanji tidak akan mengulanginya;
  3. Mohon darah Yesus menyucikan dosa/kekejian pasien;
  4. Minta izin menggunakan Roh Yesus;
  5. Putuskan ikatan perjanjian dengan Iblis dalam kasus yang diakui itu;
  6. Usir pergi (untuk selama-lamanya) kuasa Iblis yang sempat merasuk ke dalam diri pasien;
  7. Nyatakan Iblis tidak berhak lagi mendakwa pasien;
  8. Nyatakan diri pasien menjadi pengikut dan milik Yesus!

Delapan pokok-doa itu diulangi untuk setiap persekutuan atau keterikatan yang sudah dicatat. Memang session doa ini terasa sangat panjang (dapat berlangsung satu jam untuk doanya saja!), tetapi kalau ingin selamat, apa salahnya berdoa semalaman pun?

3.5.5. Pelayan berdoa sendiri.

Pelayan mendukung permohonan ampun dan pertobatan tadi seraya memetaraikan pernyataan putus hubungan yang sudah dilakukan, serta mengusir setan-setan itu. Lakukan itu dalam nama Yesus! Lakukan penumpangan tangan, jika Roh Yesus gerakkan.

3.5.6. Pembakaran/ Penghancuran Benda-benda Iblis:

  1. Pastikan bahwa Doa Persiapan telah dilakukan;
  2. Minta izin dari Tuhan menggunakan kuasa Roh Yesus didalam pekerjaan itu;
  3. Nyatakan kepada benda Iblis itu: "Hai benda Iblis, demi nama Yesus saya nyatakan bahwa engkau tidak mempunyai kuasa lagi. Dengan kuasa Yesus, kuasamu setan aku hanvurkan, dan kamu juga akan saya hancurkan!"
  4. penghancuran dilakukan dengan membakar, merubah bentuk secara drastis, secara mekanis atau menggunakan bahan kimia;

3.5.7. Doa ucapan terimakasih

Pelayan berdoa menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih karena sudah diperkenankan menggunakan kuasa Tuhan Yesus, dan karena kuasa itu sudah berkerja dengan ajaib.

3.5.8. Lanjutkan dengan pelayanan Pertobatan.

Ini adalah penyelesaian dosa-dosa, pelanggaran Hukum III s.d. X (lihat Lampiran-3), sesuai dengan buku MEMBIDANI KELAHIRAN ROHANI (oleh penulis yang sama).

3.5.9. Pasien berdoa (sebaiknya dipimpin berdoa).

Mengundang Tuhan Yesus Kristus masuk ke dalam hati dan kehidupan si pasien, menjadi Raja baginya, menguasai hati dan seluruh kehidupan pasien. Mohon Roh Yesus merobah dan memperbaiki perilaku pasien sehingga layak menjadi pengikut Yesus!

3.6. TENTANG LUKA-LUKA BATIN

Ada kecendrungan untuk menggolongkan masalah luka-batin sebagai bagian dari Pelayanan-penggembalaan belaka (pastoral-councelling). Namun tidak ada ruginya, bila dalam pelayanan-pelepasan, hal ini segera ditangani. Alasan utama adalah karena luka batin dengan gampang kemasukan 'bakteri-rohani', yang tidak lain adalah roh--roh- jahat. Di pihak lain, keterlibatan seseorang dengan kuasa kegelapan seringkali dirangsang oleh adanya Luka-batin. Maka penyembuhan Luka batin memberi daya-tangkal terhdap ketertarikan akan kuasa-kegelapan.

Untuk menangani Luka batin, perlu digali sejarah ybs., kalau-kalau ada peristiwa yang sangat menyakitkan hati, sangat menjengkelkan hati, sangant menyedihkan, sangat menakutkan, sangat memalukan, dendam atau lainnya, yang tidak dapat terhapus dari ingatan (Psikologi: trauma).

3.6.1. Penyelesaian luka-batin akibat perbuatan orang lain
          dilakukan mengikuti tiga langkah berikut:

  1. 'Pasien' dituntun berdoa, menyatakan mau mengampun orang yang sudah menyakiti hati, atau sudah merugikan 'Pasien'. Kiranya Tuhan Yesus juga mengampuni saudara itu, memberkatinya, bahkan menyelamatkan dia;
  2. 'Pasien' dituntun berdoa, bermohon agar bilur-bilur Yesus menyembuhkan Luka-batin itu, darah Yesus memeteraikan bekas luka itu, sehingga tidak dapat lagi diselusupi oleh roh-najis.
  3. 'Pasien' dituntutn berdoa, demi nama Yeus, mengusir roh-roh jahat yang sempat menyelinap masuk melalui luka batin, dan kuasa-kuasanya dihancurkan dan musnahkan.

3.6.2. Penyelesaian Luka-batin Akibat peristiwa Alamiah

dilakukan mengikuti langkah-langkah 2 dan 3 pada butir 3.6.1. di atas. Peristiwa    Alamiah demikian biasanya berbentuk kematian orangtua semasa muda, atau penyakit berat yang diderita (sampai hampir mati), atau peristiwa mengejutkan lainnya (kebakaran, menyaksikan pembunuhan atau perampokan, dsb.) Jika sempat marah atau menghujat TUHAN.

3.7. AKHIR PELAYANAN

Ada dua hal penting yang harus dilakukan setelah selesai pelayanan kuasa gelap:

3.7.1. Demi kepentingan anda/kerabat anda, pada akhir (setiap babak) pelayanan, penting untuk melakukan doa cuci diri dari kuasa setan yang nyantol mengikut pada diri anda. Bukankah seseorang yang usai membajak perlu melakukan cuci kaki? Walaupun kuasa itu tidak mampu menderai anda, dirumah atau sepanjang jalan ia dapat meloncat kepada kerabat anda yang lemah rohaninya, berakibat timbulnya satu urusan baru! Jangan sampai lupa melakukan hal ini!

3.7.2. Setiap kali usai pelayanan, walaupun bukan pelayanan penghancuran kuasa kegelapan, anda perlu memanjatkan Doa Laporan, menyatakan sudah selesai bertugas. Lihat contoh yang diberikan Tuhan Yesus dengan doaNya yang terkenal itu, Yohanes pasal-17. Namun jangan menyamakan diri dengan tuhan, berdoa persis seperti doa Yesus! Kita tidak lebih adalah 'hamba-hamba tidak berguna' [Luk.17:10]. Berikut ini adalah contoh doa yang dapat dipanjatkan seusai suatu pelayanan:

Tuhan Yesus Yang Mahapengasih,

saya mengucap syukur untuk pelayanan yang Tuhan sudah percayakan kepada hambaMu ini. Saya bermohon agar kuasa Yesus bekerja membersihkan diriku dari roh-roh-najis yang mungkin menempel saya, sisa pelayanan tadi. Demi Nama Yesus, enyahlah semua roh-najis dari diriku, menyingkir selama-lamanya. Saya tidak mau diganggu lagi!

Saya juga bermohon, ya Tuhan Yesus, tiliklah hasil pelayananku tadi. Tentu ada cacat-celanya, karena kelemahan manusiawi hambaMu ini. Ampunilah saya, ya Tuhan Yesus, kiranya Roh Yesus menyempurnakan pelayanan tadi, sehingga hasilnya sungguh-sungguh menyemangkan hati Tuhan Yesus.

Terimakasih ya Tuhan Yesus, dan persiapkanlah hambaMu ini untuk pelayanan yang mendatang. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus saya sudah berdoa; AMIN.

** Setelah selesai melakukan tugas pelayanan, kita harus tetap dalam sikap yang...

TIDAK MAU MENCURI KEMULIAAN TUHAN!
[Yoh.3:30]

Anda pasti semakin dikasihi oleh Yesus Kristus. Pemimpin satu-satunya [Mat.23:10] itu!

0 comments: