Sunday, July 19, 2009

2. ANDA MUTLAK TERLIBAT DALAM PERANG ROHANI!

Mungkin anda masih menganggap bahwa peperangan rohani itu hanya bagi para hamba Tuhan yang sudah beroleh pentahbisan ke-pendetaannya. Perlu sekali kita baca dengan teliti uraian Tuhan Yesus pada Mat.13:36-43. Beberapa pengamatan penting saya catat:

  • Hanya ada dua jenis manusia hidup di dunia ini: anak-anak Kerajaan ('gandum') dan anak-anak si Jahat ('lalang') [ayat-38];
  • Anak Manusia (Yesus) lah yang akan menjadi hakim pada akhir zaman nanti [ayat-41], dan....
  • Penghakiman itu membagi umat manusia menjadi dua golongan saja: yang 'masuk dapur api' [ayat-42] dan 'orang-orang benar, yang bercahaya' [ayat-43] itu.

Oleh sebab itu, bagi anda tidak ada pilihan lain, mau menjadi anak Kerajaan atau memilih tidak menjadi anak si Jahat, dan keputusan penghakimannya sudah siap menanti. Di masa lalu, memang anda masih dapat termasuk salah satu golongan berikut:

2.1. GOLONGAN YANG TIDAK TAHU-MENAHU

Sebagaimana si perempuan bungkuk pada Luk.13:10-17, mungkin saja anda belum menyadari tentang adanya peperangan rohani! Delapan belas tahun lamanya perempuan itu terikat, tanpa sadar bahwa ia sudah tertawan Iblis, sehingga ia tidak bisa ikut peperangan rohani! Tidak heran, Yesus secara khusus mengajar kita dalam Doa Bapa Kami: "...Tetapi lepaskanlah kami dari pada jahat." Ini permohonan agar dilepaskan dari ikatan Iblis, sebagaimana dibahas secara rinci dalam buku MATIUS-613. Sekarang, dengan pengertian-pengertian yang diperoleh diatas, mudahlah ditarik garis yang jelas antara orang sudah tertawan Iblis (sehingga tidak mau masuk peperangan rohani) atau yang bebas, merdeka bersama Yesus, yang mampu berperang!

2.2. GOLONGAN YANG TIDAK PEDULI

Golongan ini mengetahui adanya peperangan rohani, boleh jadi juga mereka mampu berperang, tetapi tidak cepat tanggap, seperti Petrus. Didalam Mat.16:21-23 dapat dilihat bagaimana Iblis berhasil menggunakan mulut Petrus untuk mempengaruhi Yesus agar tidak usah memasuki puncak peperangan-rohani di kayu salib! Yesus mengerti bahwa Iblis bekerja melalui Petrus dan menghardiknya [ayat-23] dengan "Enyahlah Iblis....". Bayangkan kenekatan Iblis untuk bekerja begitu dekat kepada Yesus serta kecerdikannya memanfaatkan pikiran dan mulut Petrus!

Namun Petrus tetap saja kurang waspada dan berjaga-jaga, sehingga masih terulang ia 'diselomoti' lagi oleh Iblis, nyata dari ucapannya pada Mat.26:31-35, sampai-sampai Yesus perlu mendoakan Petrus agar imannya jangan gugur [Luk.22:31-32]! Dapatlah dimengerti, bila kita tanggung-tanggung (dengan setengah hati) masuk peperangan rohani seperti Petrus ini, lambat atau cepat akan menjadi korban kelicikan Iblis saja! Oleh sebab itu hendaklah anda mengambil sikap yang tegas: Mau (atau tidak?) ikut peperangan rohani bersama Tuhan Yesus, untuk nanti berkemenangan dan beroleh berkat-berkat akhir zaman itu!

CATATAN: Perlu diperhatikan pesan atau perintah Yesus dalam bacaan ini [ayat-32]: "Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu!" Jadi bilamana anda, dengan dampingan Roh Yesus sudah mampu bertahan atas serangan-serangan Iblis, anda harus memperkuat pertahanan saudara-saudara kita!

2.3. GOLONGAN YANG IKUT AKTIF PEPERANGAN ROHANI

Golongan ini dengan tegas menyatakan dirinya ikut peperangan rohani setelah mengerti situasinya. Tentu saja tanggapan yang bagus ini segera ditanggapi oleh Tuhan Yesus: orang itu diperkuat, dibimbing bahkan dididik lebih jauh oleh Yesus sendiri agar berkemenangan dalam peperangan-rohani, oleh Yesus sendiri, karena memang Yesus mengundang [Mat.11:29]: "....Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu..." Diajar oleh Yesus sendiri sambil diurapi [1Yoh.2:26], sehingga:....tidak perlu diajar oleh orang lain.

*** PEMBACA YANG TERKASIH, sewaktu anda belum mengerti urusan peperangan-rohani, masih mungkin anda tergolong dalam salah satu dari dua golongan pertama. Namun sekarang, setelah mengerti, jelas bagi anda hanya ada dua pilihan: Bersama Yesus, mengumpulkan, atau melawan Yesus, mencerai-beraikan [Mat.12:20].

Di samping itu, yang tidak bersama Yesus pasti akan mengalami kekalahan dari Iblis. Tidak mungkin seorang manusia secara sendirian mengalahkan Iblis, yang sudah ribuan tahun punya pengalaman menipu, mengecoh dan mencelakakan manusia. Bahkan Adam dan Hawa, dua manusia yang masih suci, diciptakan oleh tangan Tuhan sendiri, terperosok ke dalam tipu daya Iblis, apa pula kita keturunannya yang sudah terlahir didalam dosa [Mz.51:7]!

---o0o---

0 comments: