Friday, July 24, 2009

8. PEPERANGAN YESUS MELAWAN IBLIS

Sejak terusir dari surga [Why.12:7-9], Iblis berambisi menyesatkan seluruh dunia, guna mengumpulkan sebanyak mungkin pengikut dari golongan manusia. Inilah harapan terakhir bagi Iblis untuk menunjukkan keunggulannya di hadapan Tuhan.

Sejak hari kelahiran Yesus, supaya manusia batal diselamatkan, Iblis dengan berbagai cara berusaha menghancurkan Yesus tanpa henti, baik dengan percobaan pembunuhan, maupun melalui ujian atau pencobaan. Dengan upayanya ini Iblis berharap penyelamatan umat manusia (melalui pengutusan Tuhan Yesus) dapat digagalkan!

8.1. PADA MASA KELAHIRAN YESUS

Tidak perlu diuraikan lagi disini tentang pembunuhan bayi-bayi di Betlehem dan sekitarnya, yang diperintahkan oleh Raja Herodes. Pembicaraan dengan orang Msjuz yang mencari 'Raja Israel' yang baru lahir menggugah kecemburuan Herodes, karena berarti ancaman terhadap singgasananya. Iblis merangsang Herodes untuk mengamankan takhtanya, kalau perlu dengan cara yang paling keji: pembunuhan bayi calon Raja itu. Memang Iblis mampu mengendalikan pikiran dan tindakan seseorang yang tidak kudus, yang ambisius, sehingga Herodes pun melaksanakan rencana keji Iblis itu, berakibat matinya ribuan bayi yang tidak berdosa. Namun rencana Tuhan tidak mudah digagalkan. Ada satu bayi yang lolos, justru Raja, Penebus itu, karena pada saat yang tepat malaikat menyuruh yusuf menyingkir bersama Bayi itu ke tanah Mesir!

8.2. PENCOBAAN DIPADANG GURUN

Tiga kali Iblis mencobai Yesus dipadang gurun [Mat.4.1-11]. Ujian yang pertama menyangkut masalah perut (roti), yang kedua berhubungan dengan keselamatan nyawa, sedangkan yang terakhir adalah masalah kemuliaan dan kekuasaan. Dapat diamati, bahwa pencobaan yang ketiga mengandung juga tawaran hebat: seolah-olah jalan pintas bagi Yesus untuk menyelesaikan tugas pengutusanNya. Kalai Ia mau menyembah Iblis, maka seluruh dunia (dengan semua manusia penghuninya) segera akan berada di bawah pengendalian Yesus, sehingga penyelamatan umat manusia jadi semudah 'membalikkan telapak tangan'; tinggal mengeluarkan 'Surat Perintah' saja, tidak perlu lagi 'bergelayutan' dikayu salib, suatu penderitaan tiada bertara! Kelihatannya tugas Yesus menjadi mudah! Namun, Yesus tidak mudah diperdaya Iblis. Tipu daya Iblis jelas bagi Yesus. Mungkin benar-benar kekuasaan dunia akan diserahkan kepada Yesus, namun Iblis dengan mudah tampil di hadirat TUHAN dan mendakwa Yesus : "Tuhan, Yesus itu hambaku; buktinya Ia sudah menyembah Aku! Jadi, walaupun Yesus sudah mengusai seluruh dunia, Yesus tetap hambaku! Aku bebas memperlakukan Yesus sesuka hatiku!"

8.3. PERCOBAAN PEMBUNUHAN (a.l.:Mat.8:23-27)

Jangan kita mengira bahwa angin ribut di danau pada ketika itu hanyalah suatu peristiwa alamiah! Kalau itu peristiwa alamiah, tentu murid-murid Yesus sudah waspada lebih dahulu. Munculnya yang begitu tiba-tiba [ayat-24] serta 'memilih waktu' ketika Yesus sedang tidur, menunjukkan ada suatu kecerdasan dan kuasa mengendalikan angin itu. Siapa lagi kalau bukan Iblis yang memanfaatkan angin ribut dan mencoba 'membokong' Yesus!

Percobaan pembunuhan yang lain, berulang kali dirancang oleh si Iblis, yang berusaha menggunakan orang-orang untuk merajam Yesus (a.l. Yoh.8:59). Tetapi semuanya gagal, karena Iblis tidak mampu mengatasi rancangan Tuhan, bahwa Yesus harus 'ditinggikan', bukan dirajam!

8.4. YESUS MENGUSIR SETAN

Tentu saja suatu pihak tidak dapat berkemenangan dengan cara bertahan saja! Begitu pula didalam peperangan rohani. Yesus tidak sekedar bertahan dari serangan-serangan Iblis di dalam peperangan rohani yang dihadapiNya. Yesus juga melakukan serangan-serangan namun bukan untuk membela diri (karena kesiagaanNya sudah sempurna sehingga tidak dapat dikecoh setan), tetapi didalam rangka memperkuat murid-muridNya atau menyelamatkan orang-orang lain! Sekian banyak kasus dalam Alkitab merekam kegiatan Tuhan Yesus mengusir setan dan merampas jiwa-jiwa dari ikatan atau perhambaan setan-setan!

8.5. PENYALIBAN

Barulah di sini Iblis 'berhasil'. Tentu saja, karena peristiwa penyaliban memang sesuai dengan rancangan Tuhan! Mengapa dikatakan Iblis berhasil? Lihatlah bagaimana Iblis berhasil mempengaruhi Yudas untuk mengkhianati Yesus [Yoh.13:2] dan ucapan Yesus sebelum ditangkap [Luk.22:53b]: ".....tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu". Jelas sekali Yesus mengetahui bahwa di belakang penyaliban itu Iblis berperan sehingga semakin gamblang bagi kita betapa Iblis berusaha sehabis daya untuk mengalahkan dan mencabut Yesus!

8.6. AKHIR PEPERANGAN: KEMENANGAN YESUS!

Kematian Yesus di kayu salib, ternyata bukan berarti kemenangan bagi si Iblis; sebab ternyata rencana Tuhan yang menjadi kenyataan. Jadinya malahan kemenangan bagi Yesus, yang menundukkan maut, dan membayar hutang-dosa umat manusia. Seperti halnya Yesus Kristus, masing-masing kita masih harus bertarung mengalahkan Iblis sepanjang kehidupan kita! Untungnya, Yesus sudah menyiapkan cara dan senjata untuk memenangkan peperangan itu. Bahkan Yesus sudah memberi contoh-contoh bagaimana memenangkan pertarungan melawan setan-setan. Jadi, kalau kita patuhi perintah-perintah Yesus, taat mengikut Dia dengan segala ketekunan, bukan hal yang terlalu sulit untuk tetap berkemenangan bersama Yesus kristus, dan bertahan sampai kesudahannya!

---o0o---

0 comments: