Friday, September 23, 2016

BERTOBAT DARI KUTUKAN OKULTISME DAN ALIRAN SATANIC 666

at 1:58:00 PM 0 comments
Salam kenal, sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya. Saya lahir di sebuah kota kecil di daerah Sulawesi Tengah dan dari keluarga kristen pantekosta, sejak kecil saya adalah anak kristen yang taat ke gereja bahkan ikut persekutuan-persekutuan doa. Namun sebenarnya di keluarga kami masih sangat percaya akan dunia okultisme (perdukunan jimat) bahkan mempraktekkannya terutama paman-paman dan oma dari keluarga papa saya, karena kami hidup dan menetap di sebuah kota kecil bahkan sangat dekat dengan pedesaan. Hal ini berlangsung turun temurun, padahal oma saya adalah anggota majelis di gereja kami.
Kehidupan keuangan keluarga kamipun bisa di bilang berkecukupan bahkan berlebih untuk ukuran di kampung saya ini, karena orang tua saya punya usaha toko kelontong grosiran, langganan toko kami pun banyak dari pedagang-pedagan kelontong dari desa sekitar bahkan dari pulau-pulau kecil di sekitar, sungguh Berkat Tuhan begitu melimpah buat keluarga kami pada waktu itu, namun suatu ketika cobaan pun datang dalam kehidupan keluarga kami, papa saya terlibat perselingkuhan dengan perempuan di kampung sebelah, hal itu sebenarnya sangat tertutup rapat dan tidak diketahui oleh kami sekeluarga. Tapi memang insting seorang istri sekaligus mama saya dibukakan oleh Tuhan, sehingga mama saya mulai curiga dengan gelagat papa saya yang suka marah-marah ga jelas.
Akhirnya puncaknya terjadilah keributan antara mama dan papa di rumah, saat itu pun saya sebagai seorang anak yang sudah dewasa (19th) merasa saya harus membela mama saya apalagi papa kalo marah suka mukul.
Saya segera melerai keributan mama dan papa malam itu, tapi yang terjadi adalah papa malah tambah emosi dan akhirnya saya pun ikut terpancing emosi dan kami pun berkelahi, sungguh hal yang tak pernah saya pikirkan saya memukul jatuh papa saya, namun itu tidak membuat suasana tenang malah tambah parah, papa segera ke dapur untuk mengambil parang/golok dan kembali mengejar saya, perkelahian maut yang tak terelakan lagi, beruntung tetangga berdatangan melerai kami bahkan saya ingat pada waktu itu juga polisi datang tapi diusir oleh papa saya.
Malam itu setelah dilerai, papa saya dibawa oleh paman saya untuk sementara tidur di rumahnya. Mama begitu sedih dan frustasi melihat keadaan ini dan akhirnya mama memutuskan dan menyuruh agar saya segera berangkat ke Jakarta esok harinya.
Di Jakarta inilah awal baru kehidupan saya dimulai. (Oh iya sebelumnya ketika masih di kampung kelakuan saya pun nakal, saya sering ikut balapan liar, mabuk-mabukan bahkan berkelahi). Selama 4 tahun hidup di Jakarta, saya sangat taat terhadap Tuhan, rajin gereja, berdoa, bahkan puasa dan penyembahan pribadi dengan Tuhan pun sering saya lakukan.
Namun mungkin karena dosa kutukan keturunan (praktek okultisme oleh keluarga sebelumnya) iblis berusaha menggoyahkan iman saya lagi, dan akhirnya saya pun jatuh kedalam dosa jebakan iblis ini melalui godaan kehidupan glamour ibukota, saya  sering ke diskotik dan tempat-tempat hiburan malam lainnya sehingga terjerumus dalam dosa perzinahan, iblis begitu kuat mencengkram kehidupan saya dan membuat saya berpikir bahwa uang adalah segalanya di dunia ini, pikiran saya hanya uang dan bagaimana menghasilkan uang dengan cepat dan banyak yang akhirnya membawa saya masuk dan terjerumus lagi dalam dunia perjudian. Sungguh jebakan iblis itu sangat terencana dan rapi sehingga kita pun tidak menyadari semakin dalam sudah masuk dalam cengkramannya.
Oh iya saya juga saat itu sudah mulai lagi dibuat ingat oleh iblis akan dunia okultisme yang dulu pernah dilakuin keluarga saya , dan saya pun tergoda untuk mencari lagi praktek ini, karena teknologi sudah canggih pencarian pun saya lakukan melalui internet dan saya mendapat suatu hal menarik yang membahas soal dunia malaikat dan malaikat jatuh (fallen angel “Lucifer dkk”) ternyata itu adalah sebuah cerita tulisan dari seorang pengikut aliran Satanic, saya pun memberanikan diri menghubunginya dan setelah dia tanya-tanya akhirnya saya diijinkan untuk datang ke alamatnya di sekitar Kelapa Gading di Jakarta saat itu hanya ada 2 Gereja Setan di Pondok Indah dan Kelapa Gading..
Kesan pertama yg saya dapat dari para pengikut Satanic ini, mereka cukup ramah terhadap siapa saja (ini adalah trik mereka, agar orang baru merasa nyaman dan tertarik akan perkataan2 mereka) berteman dengan orang ini membuat saya semakin jauh mendalami dunia dan aliran ini, bahkan saya berkenalan lagi dengan beberapa orang lainnya dari aliran berbeda seperti Necronomic, Afro, Paganism, 666, Satanic, Kabbalah, Kejawen, Thai Amulet untuk yang Thai Amulet ini kebanyakan tidak ada manfaat karena cuma jimat buatan tangan namun untuk yang terbuat dari bahan mayat sangatlah berkhasiat. Yang semuanya pada intinya adalah aliran kepercayaan akan kekuatan-kekuatan magis dari suatu benda isian (jimat/amulet) dan kepercayaan akan Satan/Setan/Iblis/Lucifer dkk.
Sebagai orang yang senang akan sesuatu yang misteri dan rahasia, saya pun sangat mendalami dan senang akan semua artikel bacaan, cerita-cerita dari semua aliran ini dan saya pun terlibat dalam ritual dan memakai jimatnya. Bantuan-bantuan mistis itu memang nyata dalam kehidupan saya, terutama dalam hal perjudian saya selalu menang dan sedikit kalah, saya takabur menjadi sombong dan foya-foya, makin parah dalam perzinahan sampai suatu saat Tuhan bilang “Cukup anak Ku.!!” Dan semuanya pun selesai, segala kesenangan saya selama ini berbalik drastis, judi yang tadinya selalu menang menjadi kalah terus, bahkan tidak bisa sekalipun menang/untung.
Saya masih belum juga sadar pada waktu itu, saya berpikir mungkin lagi sial dan saya makin bergelut lagi dengan setan-setan sembahan saya (waktu itu saya menyembah demon barbatos, noferathu dan mamon) tapi hasilnya luar biasa saya bisa membeli mobil, rumah, apartemen bahkan memilihara 1 wanita Chinesee asal Medan. Namun pada akhirnya memang orang Medan terkenal tukang tipu saya kena tipu oleh wanita Chinesee asal Medan ini walaupun hamil mengandung anak saya tapi uang di rekening saya diambil oleh dia, padahal Demon sudah memberi peringatan dan petunjuk namun saya saja yang terlalu percaya serta merasa pintar dan baru sadar ketika uang kemenangan saya sebelumnya habis sudah dan sekarang menjadi minus alias saya berhutang kepada bandar judi dan untuk menutupi hutang itu sementara saya belum bisa bayar, saya diajak bekerja pada bandar judi tersebut sebagai bagian penagihan hutang.
Selain frustasi hutang yang menumpuk sana sini, cobaan lain pun datang. Perselingkuhan perzinahan saya di dunia malam ketahuan istri saya, sungguh bagai geledek menyambar saya rasanya istri bener-benar shock tau sifat saya selama ini, keributan yang benar-benar tak terhindarkan lagi bahkan hampir berujung pada perceraian walaupun istri saya pelet dengan bantuan Demon tapi tidak berpengaruh karena Istri sangat taat kepada Tuhan. Beruntung Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan meluluhkan hati istri saya dan mertua saya, sehingga ketika kami duduk bersama semua keluarga untuk merundingkan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan opsi perceraianpun dibatalkan (Puji Tuhan).
Tapi cobaan tidak berhenti sampai dsini, usaha orang tua saya di kampung pun mengalami cobaan, toko yg tadinya ramai menjadi sepi bahkan hutang sudah jatuh tempo belum bisa terbayar sehingga membuat toko mengalami kebangkrutan dan ditutup, untuk membayar hutang kepada bank, rumah di kampung menjadi asset sitaan, juga tanah, mobil dan emas perhiasan yang pernah di beli mama sebagai aset simpanan itupun jg harus di jual untuk membayar hutang kepada supplier. Semua habis sudah dijual dan membuat kedua orang tua sy untuk hijrah ke daerah Manado tempat dimana adik saya kuliah dan mereka memulai hidup baru disana, mereka hidup mengontrak rumah kecil dan papa memulai usaha baru yaitu bengkel kecil untuk tambal ban dan oli motor (Puji Tuhan) Tuhan masih memberi berkat meski kecil, kepada orang tua saya.
Namun cobaan lain juga masih datang, iblis selalu saja tidak tinggal diam, papa saya terkena stroke ringan dan mama terkena penyakit kelenjar getah bening, makin hari kondisi mereka semakin memburuk. Papa dan mama yang tadinya gemuk berisi jadi kurus kering hampir seperti tulang dibungkus kulit, sedih hati ini ketika saya melihat mereka lagi ketika mereka datang ke Jakarta untuk berobat.
Berbagai Pendeta sudah membantu mendoakan supaya penyakit orang tua saya disembuhkan terutama mama yang kaki dan perutnya membesar karena cairan dari kelenjar getah bening tersebut, bahkan kaki mama yang bengkak sampai keluar air/nanah terus. Menurut beberapa Pendeta yg pernah mendoakan orang tua saya ini, kata mereka ini adalah pekerjaan roh jahat/santet, orang tua saya telah di santet oleh lawan dagang di kampung kami sehingga toko bangkrut dan orang tua saya juga tiba-tiba mendapat penyakit ini (padahal tadinya sehat2 saja).
Oh Tuhan saya hampir putus asa sampai dipersoalan ini, saya mulai bertanya dimanakah Tuhan, apa Tuhan mendengar doa kami??
Sampai saat itupun iblis masih tetap menggoda saya dan menguji iman saya , sehingga saya berpikir apabila berobat ke dokter tidak sembuh, di doakan Pendeta juga sama saja, maka masih ada satu cara lagi yaitu pengobatan ala satanic (di aliran satanic ada diajarkan mantera untuk menyembuhkan seseorang dari sakit) saya sempat berpikir cara itu, tapi untungnya Tuhan bekerja luar biasa dalam hati saya , meneguhkan saya agar tidak terjerumus lagi kedalam dunia okultisme itu, saya ingin tobat dan kembali dalam lindungan kasih Tuhan.
Sampai saat kesaksian ini saya buat orang tua saya masih tetap dalam kondisinya dan telah kembali ke manado karena tidak adanya biaya lagi untuk berobat, tetapi Puji Tuhan kabar terakhir dari kakak dan adik saya bahwa kondisi mama sudah mulai membaik, kakinya saya bengkak mulai turun bengkaknya dengan cuma mengkonsumsi obat saya kami beli sendri tanpa resep dari dokter.
Dan bagi siapa saja saya membaca kesaksian saya ini, saya mohon bantuan doanya agar kondisi orang tua saya kembali dipulihkan seperti sedia kala, usaha mereka pun diberkati lagi, dan saya juga agar saya bisa melunasi hutang-hutang saya kepada bandar judi sehingga saya dapat berhenti dari pekerjaan saya menagih hutang. Karena saya ingin hidup normal kembali, bekerja normal, tidak ada tuntutan dan yang terpenting tidak ada hutang, sehingga keluarga saya dapat hidup tenang.
Saya percaya Tuhan saya Yesus Kristus Allah yg hidup dan akan membantu saya menyelesaikan masalah saya ini dalam rencana Nya, Amin.
Sumber Kesaksian: NN